Senin, 15 September 2008

Radio Komunitas PASS FM Sekarang Tampil sebagai salah satu Radio Internet yang On-line di Indonesia

Seperti kita ketahui bahwa radio komunitas banyak sekali keterbatasannya, baik dari peralatan, daya, maupun jangkaunya. Tapi dengan dunia internet, keterbatasan tersebut bisa di kurangi, karena dengan internet kita bisa membuat media komunikasi dan pertukaran informasi ke berbagai wilyah di Indonesia maupun di dunia serta kita bisa membuat radio internet secara on-line yang bisa di akses dimana pun juga.

Dalam hal tersebut radio komunitas PASS FM pun tidak ingin ketinggalan, dalam menunjang serta mengoftimalkan pelayan terhadap public, kini mendengarkan radio komunitas PASS tidak hanya bisa di dengarkan di radio biasa saja tapi radio komunitas PASS sudah dapat di dengarkan di internet. Caranya cukup mudah kita tinggal masuk ke alamat www.kpassfm.net jika sudah masuk kita tinggal klik “radio internet” pada salah satu menu yang di tampilkan.

Diharapkan media radio internet ini bisa menjadi media komunikasi yang efektif bagi pengembangan radio komunitas kedepan sehingga pertukaran informasi, berita maupun teknologi bisa lebih cepet dan mampu memacu pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat kita. Hal ini juga dapat menjadi jembatan informasi bagi warga Negara Indonesia yang berada di luar negeri.

“Sangat bagus dan strategis bagi radio komunitas, karena radio komunitas dibatasi oleh peraturan perundangan, artinya tidak sekarang walaupun daya jangkau kita pendek tapi dengan radio internet daya jangkau kita menjadi tidak terbatas” tutur Ns Adiyuwono Ketua BPPR PASS FM.

Selain bisa mendengrakan radio dari PASS FM, web kpassfm.net pun juga menampilkan berbagai informasi dalam bentuk tulisan dan gambar Khusus berita dari radio komunitas PASS selain bisa di baca di www.kpassfm.net juga bisa baca di www.siar.or.id . Langkah seperti ini semoga menjadi suatu jembatan bagi kemajuna radio komunitas dan menambah semangat bagi para pejuang radio komunitas yang ada di Negeri ini.

Macam-Macam Radio

Dampak Negatif dari penggunaan Radio

1. Radiasi gelombang radio dapat menimbulkan induksi gelombang elektromagnetik.
2. Induksi gelombang elektromagnetik dapat mempengaruhi ion positif dan ion negatif di sekeliling pancaran radiasinya.
3. Di dalam tubuh manusia, terkandung ion-ion yang bermuatan positif maupun negatif.
4. Muatan (ion) positif dan negatif di dalam tubuh terjadi keseimbangan apabila tidak mendapat pengaruh terutama dari radiasi gelombang elektromagnetik.
5. Apabila pengaruh radiasi tersebut melebihi batas ambang yang dapat diterima oleh tubuh manusia, maka akan terjadi ketidakseimbangan muatan (ion) di dalam tubuh manusia yang akan berakibat pada terganggunya fungsi-fungsi organ tubuh atau metabolisme dalam tubuh manusia.
6. Apabila hal ini terjadi terus menerus dalam jangka waktu yang lama maka kesehatan orang tersebut akan terganggu (sakit).

Peranan dan Fungsi Radio dalam Kehidupan Sehari-hari

Radio (istilah secara umum) dalam kehidupan sehari hari digunakan sebagai sarana penyampai informasi. Suara yang kita dengar dari pesawat radio merupakan perubahan bentuk energi elektromagnetik dari gelombang radio yang ditangkap oleh pesawat radio, kemudian diubah melalui loudspeaker (pengeras suara) menjadi energi bunyi sehingga bisa kita dengar.

Suara yang kita dengar dari pesawat radio bisa berisi tentang hiburan, misalnya musik, humor serta berita dan berbagai informasi lainnya.
Jadi penyebutan istilah RADIO pada umumnya masih rancu. Pengertian pertama adalah: alat/pesawat untuk mengubah gelombang radio menjadi gelombang bunyi/suara. Sedang pengertian lainnya adalah gelombang radio yang merupakan bagian dari gelombang elektromagnetik

Perkembangan Radio dulu dan sekarang

Sejarah

Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan pada tahun 1873 oleh James Clerk Maxwell dalam papernya di Royal Society mengenai teori dinamika medan elektromagnetik berdasarkan hasil kerja penelitian yang dikerjakan antara antara 1861 dan 1865.

Untuk pertama kalinya, Heinrich Rudolf Hertz membuktikan teori Maxwell yaitu antara 1886 dan1888, melalui eksperimen. Dia berhasil membuktikan bahwa radiasi gelombang radio memiliki sifat-sifat gelombang (sekarang disebut gelombang Hertzian), dan menemukan bahwa persamaan elektromagnetik dapat diformulasikan (dirumuskan) ke dalam persamaan gelombang.

penyiar radio CRI

hukun

Saya lulusan Universitas Bahasa-bahasa Asing Beijing tahun 1995 dan langsung menjadi karyawan CRI hingga sekarang. Selama ini saya pernah mengasuh Berita Berita Tentang TK , dan menangani surat-surat pendengar dan lain-lain.

Semasa kecil, orangtua saya pernah menceritakan cerita dan dongeng yang menarik mengenai Negeri Seribu Pulau. Sepanjang ingatan saya, Indonesia adalah negeri yang indah permai pemandangannya, nyaman hawanya, kaya sumber alamnya serta ramah penduduknya. Indonesia adalah negeri yang menarik bagiku. Maka, setelah lulus ujian masuk iniversitas, saya memilih untuk mengambil jurusan bahasa Indonesia sebagai mata kuliah, karena dengan demikian, diharapkan pada suatu hari kelak saya akan dapat mengunjungi negeri itu dan ikut menambah saling pengertian dan meningkatkan hubungan persahabatan antara kedua bangsa.

penyiar radio CRI

Nansa

Sudah puluhan tahun bergabung dengan CRI, ikut menjalani pasang surut dan suka dukanya. Bekerja serabutan, bermula dari membaca pengantar acara, kemudian warta berita, dan seterusnya mengasuh acara-acara Ruang Olah Raga, Ruangan Pengetahuan, Ruangan Bertamasya di Tiongkok, Ruangan Menjawab Pertanyaan Pendengar, dan sebagainya, dan kini masih tetap mengasuh Ruangan Bertamasya di Tiongkok. Melalui ruangan ini, saya ingin mengajak para pendengar mengunjungi obyek-obyek wisata yang terkenal di Tiongkok, selain mengenal panorama alamnya, juga adat istiadat, sejarah dan budayanya yang khas. Saya percaya bahwa persahabatan itu dapat dijalin dengan baik hanya apabila saling mengenal, seperti kata pepatah : tak kenal maka tak sayang.

Bintang : Taurus.

Hobi : membaca, berwisata, olah raga dan filateli.

penyiar radio CRI

Lili

Tempat / Tanggal Lahir : Beijing Januari 1978.

Pendidikan: S1 Fakultas Bahasa Asia-Afrika Universitas Bahasa Asing Beijing BFSU

Kegiatan yang saya gemari: berwisata, mendengarkan musik

Saya memulai karir saya sebagai karyawan Dep bahasa Indonesia CRI pada 2000. sekarang ini saya mengasuh Ruangan Fokus Ekonomi Tiongkok. Anda dapat mendengarkan acara yang saya asuh ini dalam siaran kami pada setiap Hari Senin, atau anda dapat langsung mengakses saya pada situs kami di internet tiap hari.

Penyiar CRI

Haifeng

Saya menjadi karyawan China Radio International CRI seksi bahasa Indonesia sejak akhir tahun 1989. Sebelumnya saya bekerja sebagai tenaga guru bahasa Inggris di sebuah sekolah di propinsi Fujian atau Hokkian. Kini saya mengasuh Ruangan Kesehatan. Saya berharap acara ini dapat tampil cukup menarik dan bermanfaat bagi para pendengar dalam menambah pengetahuan tentang kesehatan. Semoga siaran CRI menjadi jembatan persahabatan antara rakyat Tiongkok dan Indonesia.

Penyiar CRI

ina

Saya menimba pengetahuan tentang bahasa Indonesia di Universitas Bahasa Asing Guang Zhou dan bergabung dengan CRI siaran bahasa Indonesia pada tahun 1976. Saya senang dengan pekerjaan sebagai penyiar karena dapat ikut melakukan sesuatu untuk penjalinan persahabatan antara Tiongkok dan Indonesia.

Kini saya mengasuh Ruangan Kehidupan Sosial Tiongkok yang memperkenalkan perubahan-perubatan yang terjadi di berbagai bidang dalam kehidupan sosial di Tiongkok dewasa ini. Selain itu saya juga membawakan berita, laporan dan ulasan. Harap para pendengar suka mengikuti siaran kami, khususnya Ruangan Kehidupan Sosial di Tiongkok yang saya asuh. Sementara itu, saya harapkan pula saran dan pendapat Anda mengenai Ruangan Kehidupan Sosial di Tiongkok yang menjumpai Anda setiap hari Senen.

Kondisi radio sekarang, apa seperti ini

Ada beberapa orang / pendengar Patria yang tanya ke aku (salah satu penyiar Patria), dan aku coba ‘tuangkan disini (tentu kapasitasku sebagai penyiar yang masih sedikit ‘jam terbangnya’ :
“mas dHanY, kenapa Patria (Radio Patria) sekarang sepi sekali ya???, pendengar (audience) yang main ke studio sudah tidak seramai yang dulu lagi ya???”.
Menurut aku, Patria boleh dibilang memang ‘jauh’ seperti (minimal) waktu aku baru masuk di Patria (tahun 2003). Ada banyak hal yg bisa dijadikan alasan, kenapa sekarang jadi seperti ini (sebenarnya bukan hanya di Patria, karena di radio lain pun sudah seperti itu). Alasan :
1. Radio di Blitar sekarang ini bukan cuma Patria doank bung…., di Blitar sendiri radio yang menjadi anggota PRSSNI (Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional) ada 3 (Mayangkara, Istana dan Patria), belum lagi radio pemerintah setempat (Persada - untuk Pemkab dan Mahardika - untuk Pemkot). Ditambah lagi radio (maaf) liar / komunitas, belum lagi radio luar Blitar, yang bisa diterima radio receiver di Blitar. Belum lagi radio luar Blitar, yang bisa didengarkan melalui internet (Live Streaming / Radio On Line / Radio On Demand), meskipun pendengar untuk radio yang ini di Blitar lingkupnya kecil (untuk saat ini). (itu yang dari ’secuil’ radio / dari sisi on airnya saja / diluar non air - Event).
2. Selain radio, (tidak bisa dipungkiri) TV juga telah mampu ‘mengambil’ pendengar radio (semua radio, bukan Patria saja). Dari program musiknya yang dikemas sedemikian menariknya, program Reality Show – nya, belum dari movie - nya (malah ada yg double movie / double bioskop), belum kuis dan acara - acara TV lainnya. Belum lagi TV langganan, meskipun saat ini lingkupnya masih tidak terlalu besar.
3. Dari segi masyarakatnya pun sekarang, antusiasnya pada radio tidak bisa disamakan dengan waktu dulu. Tidak bisa dipungkiri, sekarang orang sudah ‘pusing’ memikirkan naiknya harga BBM (misalnya), karena hal ini otomatis akan berdampak pada setiap sendi - sendi masyarakat. Sekarang ini disaat krisis energi dan krisis yang lain, radio masih tetap didengarkan saja, sudah bagus.
Itu beberapa alasan yang menurut aku paling kentara dipermukaan. (belum lagi yang lain - lain). Meskipun, radio (dalam hal ini Patria sendiri) juga harus ‘correct’ kedalam. Jadi Patria tidak sibuk untuk mencari alasan / ‘kambing hitam’, karena ada atau tidak ada alasan - alasan itu, toh Patria harus tetap jalan sebagai salah satu media elektronik yang harus mengudara dan tetap berkompetisi secara sehat serta tumbuh secara sehat.
Nah dari itu semua, menjadi keharusan Pihak Management Patria untuk terus memperbarui ’strategi’. Salah satunya (mungkin yang diambil Management), yang mengatur ‘inilah - itulah’, sehingga membuat sebagian yang didalamnya (tidak perlu disebut disini) mengaku kurang puas, tidak cocok, kecewa dan selalu mengeluh (mengeluh keteman dilingkup kerja, tentu tidak masalah, karena bisa mencari solusi yang terbaik untuk menyikapi apa yang telah diputuskan Management. Tapi mengeluh diluar…???, meskipun kadang ada yang ‘klimaks’ kalau sudah di’brol’ ke orang lain, bisa dipercaya??). Tentu sebagai bagian dari perusahaan dan adanya aturan dari perusahaan yang bersangkutan, (kalau masih mau menjadi bagian dari aturan itu), yang ‘inilah - itulah tadi, tentu menjadi ‘keharusan’ / mutlak / harga mati bagi yg didalamnya (terlepas dari suka / tidak suka, senang / tidak senang). Keegoan dan idealisme pribadi harus di kesampingkan untuk radio, karena radio kerja tim, bukan kerja perorangan. Meskipun masing – masing individu mengerjakan sesuai dengan job discription masing – masing, tapi pada intinya semua ada keterkaitan, saling bersinergi dan berkesinambungan dengan individu yang lain dalam sebuah ‘radio station’.
Bagaimana dengan tempat anda???